Rabu, 12 Februari 2014

DAGING SAPI dan Modal Sosial


PENGEMBANGAN pertanian di daerah perbatasan DAGING SAPI” DALAM PERSPEKTIF pemberdayaan dan penguatan modal sosial dan NEGARA BERDAULAT
 

Oleh:

Tri Pranadji

Keberhasilan “daging sapi” sebagai indikator keberhasilan “sektor” strategis lain

Visi dan misi:

(1)  Swasembada (2-3 tahun)

(2)  Eksportir (bertanding dengan negara seperti Australia, AS, dan Brasilia) dengan memanfaatkan keunggulan regional (Asean dan Asia Pasifik) dan moral sentiment (Budaya timur dan Islam)

Sebagai bagian dari Sistem pembangunan terpadu

(1)  Keterkaitan inter-sektor pertanian: multi-fungsi (ekosistem)

(2)  Antar sektor

(3)  Integrasi vertikal: industrialisasi pertanian pedesaan

(4)  Otonomi daerah: perencanaan pembangunan daerah (antar daerah; prov/kab/kota)

(5)    Diintegrasikan dengan pol-ek-sos-bud hankam

Sebaran ternak sapi

(1)  Sebaran orang; ternak mengikuti sebaran orang

(2)  Sebaran ekosistem (?)

(3)  Sebaran infrastruktur (?)

(4)  Sebaran daerah rawan infiltrasi dan intervensi asing (?)

Strategi pengembangan

(1)  Pengamanan daerah khusus (DKI Jakarta) yang mempunyai efek berputar; aktual, sosio-psikologi-pasar, keresahan sosial, dan stabilitas politik

(2)  Daerah pengembangan efisiensi ekonomis

(3)  Daerah potensi berbasis agro-ekosistem (luar Jawa)

(4)  Daerah tertentu yang sudah mempunyai faktor pendukung (enabling and supprting system: potensi pakan, infrastruktur terbatas, kekurangan ide/pengetahuan, dan vivi kepemimpinan kepala daerah)

(5)  Daerah penyangga (perbatasan dan pulau-pulau terluar)

Stakeholder utama

(1)  Individu (peternak tradisional, sarjana di desa, generasi muda pedesaan yang alergi “mencangkul”

(2)  Kelompok primordial: pesantren, subak, kelompok agama dan kepercayaan

(3)  Kelompok profesional di pedesaan dengan badan hukum (Koperasi) disertai pembinaan profesional

(4)  BUMN

Langkah-langkah Strategis

(1)  Tugas bersama (bukan hanya Dirjen Peternakan); lintas K/L

(2)  Kemenhan (non-militer)

(3)  Daerah tertinggal

(4)  Pertahanan negara di kawasan perbatasan

(5)  Organisasi, manajemen, SDM, finansial support, infrastruktur, energy, telekomunikasi

(6)  Berbagai percontohan: individu, kelompok, jaringan K/L

(7)  PERDA/UU/PP

 
Faktor distorsi

(1)           Negara produsen

(2)           Komprador asing

(3)           Keterbelakangan budaya, SDM, Organisasi, kebijakan politik yang kuat
 

******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar